Si Jali memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya,
ia berniat mencukur rambutnya.
Jali: “Bang! Tukang cukur, cukur sini bang!”
Tukang Cukur: “Mau cukur Jal?!”
...
Jali: “Dipendekin berapa harganya bang?”
Tukang Cukur: “Murah cuma 3000 Jal.”
Jali: “Kalau botak berapa bang?”
Tukang Cukur: “Kalau botak 2000.”
Jali: “Ya sudah kalo gitu pendekin aja bang biar rapi.”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Jali, setelah rapi Jali membayar tukang cukur dengan uang 5000an.
Tukang Cukur: “Wah nggak ada kembaliannya Jal, ni aja baru penglaris.”
Jali: “Waduh gimana yach bang gak ada recehan nich bang…”
Sambil garuk kepala Jali berpikir, setelah lama berpikir kemudianJali memutuskan.
Jali: “Ya udah bang, kalau gitu yang 2000 botak aja.”
Tukang Cukur: “!@@#!!!!!??”
-----------------------------------------------------
@ Saya Senang dengan cara bepikir ibu guru
( thinking posisitive )
Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Sumber kiriman email dari : Deni 102 denz_man@yahoo.co.id
Posting by : Murray
1 comment:
boleh juga ceritanye..."lucu"hahahahaha.....
Post a Comment